Selasa, 7 April 2020
Narasumber :
Budiman Hakim
Oleh :
Aam Nurhasanah, S.Pd.
GURU SMP MATHLA UL HIDAYAH CIPANAS
NIB :G8-002
GRUP MENULIS PGRI GELOMBANG 8
Kuliah online malam ini dimulai pada
hari Selasa, 7 April 2020, pukul 19.00 sampai 21.15 WIB melalui akun whatsapp grup
menulis PGRI Gelombang 8 yang dibuat oleh Om Jay dan Om Bams sebagai moderator.
Ini adalah resume ke 6 dari grup menulis PGRI. Pertama-tama beliau memperkenalkan diri dengan
nama panggilan Om Budi. Wah, kali ini ada
3 nama panggilan om nih. Pertama Om Jay adalah seorang yang sangat
menginspirasi saya untuk makin semangat
belajar menulis. Kedua adalah Om Bams yang diberikan kesempatan menjadi ketua
kelas kami. Yang selalu memback up data peserta, daftar hadir, dan moderator diskusi
grup menulis gelombang 8. Yang terakhir, Om Budi. Salah satu penulis hebat yang mengajarkan
kami beberapa tips menulis yang di dalamnya harus menggugah EMOSI pembaca. Bagaimana
pembaca tertawa, menangis, atau tersenyum melihat apa yang kita tulis nanti.
BIOGRAFI BUDIMAN HAKIM
Pegiat Literasi
Budiman
Hakim mengawali karir sebagai copywriter di Advertising Agency, Leo Burnett,
kemudian pindah ke Advertising Agency Ogilvy. Selanjuta membangun agency
sendiri yang bernama MACS909 da menduduki jabatan sebagai Creative Advisor.
Berbagai penghargaan banyak diraih baik itu di ajang festival periklanan lokal
dan internasional. Sekarang ini Budiman Hakim lebih memfokuskan diri sebagai
pengajar, baik itu di kampus, pengusaha UKM dan korporasi di Indonesia.
Pendidikan : S1 Fakultas Sastra Perancis, Universitas Indonesia.
Pengalaman : Telkomsel, Indosat, McDonald’s, Nestle, Djarum Black, Ovaltin, Toyota, Bank Danamon, Lippo Bank, California Fred Chicken, Sampoerna, Permen Frozz, Konimex, Dll.
Penulis buku : Lanturan Tapi Relevan (Penggalian ide untuk Iklan), Ngobrolin Iklan Yuuuk. (Iklan dengan segala pernak-perniknya) Sex after Dugem (Kehidupan keseharian seorang copywriter), Go West and Gowes (Kehidupan keseharian seorang copywriter), Si Muka Jelek (Kehidupan keseharian seorang copywriter), Saya mau jago presentasi, Saya mau jadi copywriter, Saya mau jadi creative director, Si Kampret Master Selingkuh (Novel) , Storytelling terbaru danMenulis Tanpa Ide
Social Media : IG budiman_hakim, Twitte @budiman_hakim, FB Budiman Hakim
“MENULIS TANPA IDE” adalah judul
buku Om Budi yang terbaru.
Bagaimanakah kita menentukan sebuah tulisan itu menarik atau
tidak? Mudah saja!
Tulisan yang bagus adalah yang mampu menggugah EMOSI
pembacanya.
Jadi ketika membaca sebuah novel lalu kalian menangis
tersedu-sedu karena isinya menguras air mata maka novel tersebut dapat dibilang
sukses. Begitu juga kalo kita menulis buku humor,patokan bagus atau tidaknya
gampang banget.
Cara menilainya cuma dengan 1 pertanyaan:
Apakah buku kita mampu membuat pembaca tertawa
terbahak-bahak?
Jadi kata kuncinya adalah ‘EMOSI’.
Kesimpulannya adalah ketika kita menulis sebuah cerita, kita
wajib memasukkan unsur EMOSI dalam cerita itu.
Sayangnya pelaksanaannya ternyata tidak semudah itu.Ketika
kita ingin menulis, seringkali kita gak punya ide.Orang-orang banyak yang
mengistilahkan kondisi ini dengan writers’ block. Nah, untuk mengantispasi hal
ini ada dua hal yang bisa kita lakukan.
1. MEMANFAATKAN EMOSI.
Caranya sangat sederhana.
Cara tuliskan semua perubahan EMOSI dalam kehidupan kita
sehari-hari.
Metode ini biasa saya sebut dengan CERPENTING. Singkatan
dari Cerita Pendek Tidak Penting.
Cerpenting adalah metode menuliskan peristiwa-peristiwa
REMEH yang terjadi di sekeliling kita.
Meskipun ceritanya sepele tapi ternyata kita ketawa atau
terharu atas peristiwa itu. Dengan kata lain emosi kita tergugah. Jadi
tuliskanlah peristiwa tersebut.
Perlu dipahami benar, ya, bahwa ceritanya harus benar-benar
TIDAK PENTING.
Kalo kalian menuliskan dilema diajak pacar untuk pindah
agama maka itu cerita penting.
Kalo kalian bercerita tentang anak yang terpengaruh temannya
nyoba-nyoba narkoba maka itu cerita penting.
Cerpenting haruslah cerita yang tidak penting itu sebabnya
METODE LATIHAN MENULIS ini disebut cerpenting = Cerita Pendek Tidak Penting.
Ceritanya bisa macem-macem.
Cari cerita yang paling REMEH tapi bikin kita ketawa, marah,
terharu, pokoknya semua rasa yang yang menggugah emosi kita.
Misalnya yang punya anak kecil pastinya sering ngakak
ngeliat kelucuan anaknya. Iya kan?
Atau kita lagi naik motor terus keabisan bensin sementara
kita juga lupa bawa duit karena gak sempet ke ATM.
Udah jauh-jauh dorong motor pas sampe ternyata mesin ATMnya
rusak.
Ngeselin, kan? TULISKAN!
Atau kalian mau cerita horor waktu dikejar-kejar oleh kecoa
terbang?
Pokoknya pengalaman remeh apapun yang kalian alami, selama
itu menggugah emosi? TULISKAN!
Terserah kalianlah apa yang mau ditulis. Intinya apapun yang
menggugah emosi? Tuliskan!
Menulis cerpenting memang menuliskan sesuatu yang TIDAK
PENTING tapi manfaatnya SANGAT PENTING. Kenapa?
Kalo kita bisa menggugah emosi pembaca dengan topik yang
SANGAT SEPELE, apalagi kalo kita menuliskan hal yang SANGAT PENTING,pastinya
bakalan jadi bagus banget.
Jika sudah terbiasa menulis cerpenting maka kita akan selalu
mendapat pemicu untuk menulis.
Ya pastilah, topik sepele aja kita mampu, kok. Itu pointnya.
Gak usah mikirin apa gunanya tulisan itu.Anggap aja itu
adalah latihan menulis yang menyenangkan.
Kenapa menyenangkan? Karena kita mengalaminya sendiri dan
terbukti menggugah emosi, jadi gak ada salahnya kita abadikan.
Menulis itu persisi kayak memasak. Supaya tambah enak,
tambahkanlah bumbu-bumbu.
Berikut beberapa contoh cerpenting
CERPENTING #1
BACA BUKU LOMPAT-LOMPAT
Sedang asyik makan Ifumi di sebuah resto kecil di Senayan
City, tiba-tiba seorang perempuan datang mengagetkan saya.
“Om Bud. Wah, kok bisa ketemu di sini kita,” kata Indri. Dia
adalah temen saya di industri periklanan.
“Hey, Indri. Pakabar lo?” tanya saya lalu cipika-cipiki
dengannya.Dengan cuek Indri langsung bergabung di meja saya lalu berkata, “Om
Bud, gue udah baca buku lo yang judulnya STORYTELLING. Bagus banget! Gue suka.”
“Kok bisa bilang bagus? Emang lo udah abis bacanya?” tanya
saya.
“Belom, sih,” katanya, “Abis gue bacanya lompat-lompat.”
Saya berhenti menyuap ifumi, memegang pundaknya lalu
berkata, “Lain kali kalo baca buku, lo harus duduk. Kalo lompat-lompat ya susah
nyelesainnya.”
“HAHAHAHAHAHAHAHA….Gila lo!!!”
Coba perhatikan cerita sederhana ini. Sama sekali gak
penting. Lucu, kan?
Kalo mau kekinian, cerita ini bisa kita bikin versi
videonya. Maka jadilah konten menarik
yang bisa kita posting di IG, Youtube dll.
CERPENTING #2
PERCAKAPAN DI SEBUAH BAR
Saat itu saya sedang berada di sebuah kafe dan duduk di bar
bersama Boni. Karena home band yang main gak bagus, akhirnya kami memutuskan
untuk ngobrol aja ngediskusiin band-band yang kami suka.
“Eh, Bon. Lo tau Superman is dead?” tanya saya.
Di luar dugaan Boni menjawab,
“Hah? Innalillahiiii….Kapaaan????” tanya Boni.
Hahahahahahaha…tentu saja saya ngakak abis mendengar
omongannya.
Coba perhatikan cerpenting di atas. Gampang banget kalo mau
dijadikan konten video.
Luar biasa kan manfaat cerpenting?
Jadi mulai sekarang, setiap kalian tergugah emosinya,
langsung dicatat.
Simpan di laptop. Kumpulkan dalam satu folder dan beri nama
‘SUMBER IDE’.
Setiap kali kita butuh ide untuk menulis, kita tinggal buka
folder itu. Inspiratif, kan?
Kalo kita mau lebih peka terhadap apa yang terjadi pada kita
sehari-hari, sebetulnya ada banyak yang bisa kita tuliskan menjadi cerpenting.
2. MEMANCING EMOSI
Metode yang kedua adalah memancing emosi. Dari emosi yang
kita dapet bisa kita konversikan menjadi ide.
Pernah kan kalian ngedenger orang ngomong, "Jangan
tunggu kaya lalu baru berderma. Berdermalah dulu maka in shaa Allah kita akan
menjadi kaya."
Ada lagi yang kalimat yang mengatakan, "Jangan menunggu
bahagia lalu baru tersenyum. Tersenyumlah maka kebahagiaan akan datang
padamu."
Dan masih banyak lagi kalimat-kalimat motivasi dengan
formulasi kalimat seperti di atas.
Saking banyaknya sampe saya curiga bahwa formulasi kalimat
tersebut adalah RAHASIA KEHIDUPAN. Kenapa demikian?
PLAK! (Aduh nyamuk banyak banget nih). 😃
Karena sepanjang pengalaman menulis, saya juga menemukan
RAHASIA cara menulis tanpa ide.
Dan setelah saya coba tuliskan rahasianya, ternyata
FORMULASInya persis sama dengan formulasi kalimat-kalimat motivasi di atas.
Bunyinya begini,
"JANGAN MENUNGGU IDE DATANG LALU BARU MENULIS.
MENULISLAH DULU MAKA IDE AKAN DATANG PADAMU."
Persis sama kan formulasi kalimatnya?
Ajaib, ya?
Pertanyaannya adalah bagaimana kita bisa menulis kalo belom
ada ide?
Sering kan kita ngedenger orang ngomong begini, 'Gue sih mau
nulis tapi belom ada ide nih.'
Nah, itu keliru. Itu salah. Salah besar!!!!
Perlu saya tekankan bahwa: IDE ITU GAK BOLEH DITUNGGU. IDE ITU
HARUS DIPANCING.
Persoalannya, cara mancingnya gimana? Okay saya kasih tau.
Tapi jangan bilang siapa-siapa ya? Buat kita-kita aja di
group ini, nih. Hehehehe....😂😂😂
Caranya begini: Coba perhatikan sekeliling kalian.
Lalu tuliskan benda-benda yang kita tangkap melalui
pancaindera.
Kemudian gabungkan dan susun semua benda tadi menjadi satu
kesatuan dalam beberapa kalimat.
Dengan menuliskan apa yang ditemukan oleh pancaindera,
tulisan tersebut akan berfungsi menjadi pemicu supaya ide datang.
Nah, metode menulis tanpa ide ini sudah saya praktekkin
bersama partner saya Asep Herna. Dia seorang penulis juga.
Saya menemukan metodenya dan Asep yang mempraktekkannya.
Suatu hari dia mencoba memperaktekkan metode ini.
Asep saat itu sedang berada di kamarnya dan berniat hendak
menulis sesuatu.
Tapi sayangnya Kang Asep idenya lagi mandeg.
Asep duduk di depan laptopnya yang sudah menyala dari tadi
tapi masih saja kosong tanpa satu huruf pun di atasnya.
Asep memandang ke sekeliling kamar dan mengamati benda apa
saja yang terdapat di kamarnya.
Setelah itu dia menuliskan benda-benda yang ditemukannya.
Benda-benda tersebut adalah :
1. PRINTER
2. KERTAS
3. DINDING
4. AC
5. JAM
6. LAPTOP
Setelah itu, Asep mulai mengetik. Dia menyusun kalimat yang
menghubungkan semua benda tadi.
Dan beginilah hasilnya :
"PRINTER warna hitam di depanku menungguiku kaku,
ditemani KERTAS-KERTAS kosong yang
berserakan di sekitarnya. Aku lihat DINDING tampak pucat, barangkali kedinginan
karena berjam-jam disembur AC yang begitu angkuh. JAM menunjukkan pukul 2 pagi.
Tapi layar LAPTOPKU masih juga kosong. Dan hingga detik ini, tak satupun ide
bergairah menghampiri."
Coba dibaca dulu ya. Dan perhatikan semua benda yang
dipilihnya ditulis dalam kapital.
👏👏👏👏👏👏
Teman-teman sekalian. Coba perhatikan baik-baik.
Asep mengaku belum punya ide untuk menulis. Tapi dia telah
memiliki sebuah tulisan yang sangat bagus. Luar biasa, kan?
Satu hal yang perlu dicatat bahwa Asep baru memanfaatkan
INDERA PENGLIHATAN.
Baru dari mata doang.
Asep telah membuat sebuah tulisan yg bagus hanya dengan
mengandalkan matanya.
👏👏👏👏👏👏
Padahal kita masih mempunyai indera penciuman, pendengaran,
pengecapan dan peraba sebagai device untuk bereksplorasi.
Semua yang ditangkap panca indera sangat berpotensi untuk
membuat tulisan pemancing ide.
Misalnya kentongan satpam komplek yang sedang memukul tiang
listrik, (pendengaran)
bau Indomie yang sedang dimasak oleh teman kos-kosan kita,
(penciuman)
rasa kopi yang ternyata sudah kadaluwarsa, (pengecapan)
rasa jijik ketika seekor kecoak berjalan di atas kaki kita
(perabaan)
Dan masih banyak lagi.
Apa yang dilakukan Asep Herna di atas tentunya dapat
dilakukan oleh kita semua.
Meskipun belom punya ide. Nyalakanlah laptop kalian. Duduk
di depannya. Buka software WORDS. Taruh jemari kalian di atas tuts seakan-akan
kalian sudah mendapat ide untuk ditulis.
Intinya adalah biasakan menulis dulu tanpa perlu menunggu
ide datang.
Cara menulis seperti itu adalah cara untuk memancing ide
datang.
Ketika ide sudah terjaring barulah kita kemas menjadi
tulisan yang menarik.
Silakan kalian memperaktekkan metode ini. Kalo bisa semua mencoba ya?
Karena sebuah metode sulit dipahami kalo gak dipraktekin.
Setelah Asep mencoba ide tersebut, saya juga langsung ikut
mempraktekannya
Masak yg bikin malah gak nyoba? Aneh banget dong...
Seperti Asep, saya memandang ke sekeliling saya.
Kemudian saya pilih 6 benda yang tertangkap pancaindera.
Kalo bisa pilih 6 benda. Itu jumlah yang ideal. Kalo kurang
takutnya kedikitan. Kalo lebih ntar kita kebingungan sendiri karena kebanyakan.
Dan benda-benda yang saya pilih adalah
Sepatu tua
Kasur
kulkas
Pintu
handuk
Pancuran
Tanpa membutuhkan waktu lama, mungkin cuma beberapa menit,
terciptalah tulisan sebagai berikut ini:
Brak! PINTU kamar tidur kudorong dengan kuat sehingga
menimbulkan suara menggelegar. Aku terlalu capek sehingga langsung kubanting
tubuhku di atas KASUR yang empuk. Kepalaku mau pecah rasanya karena letih.
“Aku benci sama kamu!!!” Tiba-tiba terdengar suara
mengagetkanku..
Aku mencari suara tersebut ternyata datangnya dari SEPATU
TUA yang sedang mojok di sudut kamar, di samping KULKAS.
“Kenapa kok benci?” tanyaku terheran-heran kok sepatu itu
bisa berbicara.
“Sejak kau memiliki sepatu baru, kau tidak pernah peduli
lagi padaku. I hate you!!”
Hah? Sepatu lamaku cemburu dan merasa dicampakkan. Aduh!
Apakah aku sudah gila?
“I HATE YOU!!!!!!”””
Dengan cepat aku berdiri meraih HANDUK lalu masuk ke kamar
mandi. Barangkali guyuran air dingin dari PANCURAN bisa menyegarkan tubuh dan
pikiranku. Bismillah….
Jadi begitu cara memancing ide teman-teman.
Saya udah gak terhitung membawakan materi ini baik on air
maupun off air.
Dan biasanya para peserta merasa metode ini sangat membantu
ketika otak kita mandeg.
Coba kalian praktekkin karena ltian menulis ini
menyenangkan.
Buat yang ingin berlatih menulis, saya juga punya websitenya
buat kalian memposting tulisan di sana.
. Ini linknya https://thewriters.id/
Silakan register, jangan malu-malu. Web ini khusus saya buat
untuk orang yang ingin berlatih menulis.
Kalo kalian posting tulisan sebanyak 30 kali, bandingkan
tulisan kalian yang pertama dan yang terakhir. Pasti terlihat kemajuannya.
Menulis itu sebuah proses. Menulis bukan skill yang bisa
diperoleh dalam waktu semalam. Jadi kita memang harus berlatih.
Berlatih memang sebuah periode yang membosankan. Itu
sebabnya metode ini saya ciptakan supaya proses latihan jadi menyenangkan.
Kita seperti lagi melakukan permainan 6 kata. Situasinya fun
tapi berpotensi menjelma menjadi tulisan yang berkualitas master piece.
Okay teman-teman, seperti saya bilang di atas bahwa materi
ini hanyalah bab bagian dari buku saya yang berjudul’Menulis Tanpa Ide’
Kalo kalian berniat membelinya, silakan hubungi penerbitnya
lewat WA, namanya Andung di no. +62 816-523-773
Jadi saya cukupkan dulu sesi ini. Wabillahi taufik wal
hidayah. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh.
Sesi materi sudah selesai lanjut ke SESI TANYA JAWAB guys!
P1
Bagaimana menulis dengan cara tanpa Ide?
Mr Edi -Aceh
Silahkan Om Bud 🙏
Lah? Semua materi yg saya tulis barusan adalah jawabannya.
Next!
P2
Mohon maaf. Saya Wiwin Wintarsih dari Subang. Apakah dalam
penulisan karya ilmiah, kalimat harus dalam susunan lengkap (ada SPO)? Terima
kasih.
Dalam penulisan ilmiah memang diperlukan bahasa Indonesia
yang baik dan benar. Kan tetapi bahasa Indonesia sudah banyak berkembang.
P3
assalamualaikum
salam kenal om Bud.
Sangat menarik tema malam ini..."Menulis Tanpa
Ide"
pertanyaan
1.strategi apa yg harus disiapkan oleh penulis ?
Ada banyak variasinya. Kita bisa memakai kalimat aktif,
kalimat pasif. Kita bisa memakai simbol atau metafora. Tugas berat dalam
penulisa ilmiah adalah bagaimana pembaca gak bosen. Dan variasi2 di ataslah
caranya.
Pilih dulu topik apa yang harus kita tulis. Saran saya pilih
topik yang paling kita kuasai. Jangan sok pinter menuliskan fiksi ilmiah
padahal kita kurang memahami masalahnya. Pembaca akan kecewa dan bisa jadi kita
dibully habis2an...😂
Boleh next Om ?
Next!
P4
Assalamu'alaikum om bud..terimakasih atas materinya.
Yg mau saya tanyakan.. Apakah dalam penulisan cerpenting itu
ada ketentuanya..apakah hrs sekian halaman agar bs jd satu buku?
Dan apakah 1 buku cerpenting itu hanya memuat cerita bahagia
,lucu, sedih saja atau blh bermacam-macam?
Terimakasih
Sumarjiyati- Gunungkidul
Kalo nulis gak usah pedulikan panjangnya berapa. Tulis dulu
aja sampe selesai. Apakah jadinya 1 halaman atau 100 halaman....itu gak
masalah. Yang penting apa yang ada di dalam hati kita telah terekspresikan
sepenuhnya.
Next!
P5
Materi mlm ini amat menarik.
Apa saja ya bumbu agar tulisan kita menarik? Mohon
pencerahan.
Isminatun, Sukoharjo
Banyak. Misalnya kita bisa memakai kutipan orang lain. Kita
bisa memasukkan humor ke salah satu adegan cerita yang sesuai dengan konteksnya.
Dan macam-macam lagi.
Next!
Ok masih ada 19
P6
Mau tanya ke Om Bud:
Bagaimana mengubah hal remeh yg terjadi dlm kehidupan
sehari-hari menjadi cerita yang menarik?
Reni Deje_ Bantaeng, Sulsel
Kalo cerita remeh tersebut ternyata bisa bikin kita terharu,
sedih atau ngakak, pas kita tuliskan pasti jadinya menarik. Karena cerita yang
bagus adalah yg menggugah emosi. Jadi emosinya udah ada. Kita tinggal
menuliskannya doang.
Next
Ok, om nanti kalau ada pertanyaan yang sama tinggal sebutkan
jawabannya P sekian
P7
ok
Assalmualaikum pak Budiman. Materinya sangat menarik sekali
pak. Tapi setiap saya menulis belum bisa panjang dan ngalir pak Saya mau bertanya, Adakah aturan jumlah kata
atau halaman dalam penulisan CERPENTING?
Aam Nurhasanah, S.Pd. Lebak Banten.
P4. Next!
P8
Kalo pertanyaannya sama mendingan gak usah diposting Pak
Moderator.
Kalau begitu ada sebagian orang yang suka dengan tulisan
kita yang ngeselin dan ada juga yang tidak suka ya pak
Rustanti, Bojong Gede
Iya uda baca om Bud, emang gaboenting tapi bikin saya ketawa
geli🤣
Jadi sebetulnya dengan menulis hal-hal yang ga penting itu
bisa melatih tata bahasa tulisan kita juga ya om Bud
Rustanti, Bojong Gede
Jadi kalau dibukukan isinya kumpulan cerpenting semua ya om
Bud
Rustanti, Bojong Gede
Menulis itu bukan untuk menyenangkan orang lain. Menulis itu
adalah untuk menyenangkan diri sendiri. Kalo orang ternyata suka ya anggap aja
itu bonus.
Next!
Om ijin tetap kirim pertanyaan ke grup, kasian jauh jauh
ngak di kirim 😂
P9
Selamat malam Bapak.
Mohon ijin bertanya :
Kalau di cerpen ada twist dan di stand up comedy ada
roasting. Dicerpenting apakah sama ? Terimakasih.
Prihariyani _ Semarang
Itu cuma metode aja. Kalo ternyata kita menemukan twist yang
bagus silakan dipake. Kalo kita merasa itu gak membuat tulisan kita jadi bagus
ya lupakan. Dalam penulisan gak usah dipikirin rumus-rumus. Karena menulis itu
masalah imajinasi. Dan imajinasi itu selalu ngacak tanpa ada rumusnya.
Next!
P10
Untuk mancing ide. Perlu pilih2 lokasi ngga ya. Haddy Priady
Kalo mancing ikan...iya. Kalo mancing ide cukup dengan 2
metode di atas saja. 1. Memanfaatkan emosi. 2, Memancing dengan 6 benda.
Next
P11
Bertanya
mnrt Om Bud, bgmn
cara menggugah emosi kalo suasana hati baxk tgs, apakah perlu menenangkan
suasana hati dulu,
Memunculkan org baca smpi ketawa itu apa perlu bakat
melawak? Jika punya bahasa datar saja apa bisa org bikin ketawa?
Bu Iez Lumajang
Tulisan harus disesuaikan dengan karakter kita. Biasanya
kita suka tergugah emosinya padah hal seperti apa? Pokoknya kalo kita tergugah
emosinya ya tuliskan! Soal jadinya lucu, sedih, ngeseli, menghibur,
marah...biarkan aja jadinya seperti apa. Pokoknya emosinya terdapat di
dalamnya.
Next!
P12
untuk buku non fiksi ....apakah menulis tanpa ide ..ini bisa
juga diterapkan secara maksimal...trims.
RollyFN...
Bisa dong. Karena menulis tanpa ide itu kan fungsinya untuk
memancing ide.
Next!
P13
Assalamu'alaikum
Om Budi, saya tiba-tiba dapat ide, ni. Mohon pendapatnya,
ya...
Hari ini adalah hari pertama uji coba penggunaan aplikasi
zoom pada guru-guru.
Bu Tiur sudah siap di depan laptopnya. Tiba saatnya
panggilan meeting, Bu Tiur meminta anaknya untuk ikut join meeting dengan ibu
kepsek. Si Martua, anaknya Bu Tiur kemudian minta izin ke kamar mandi, setelah
membantu ibunya, untuk menyelesaikan hajat.
Bu Kepsek: Bu Tiur suaranya di mute kan dulu, ya.
Bu Tiur: Apa, Bu? Diemut? Apanya yang diemut?
Bu Kepsek: Suaranya, Bu. Suaranya.
Bu Tiur: Si Martua? Lagi di kamar mandi, Bu.
Bu Kepsek: Aduh, bukan, Bu. Itu lho, speakernya di mute.
Bu Tiur: Bah, Bu Kepsek ini cemana nya? Masa saya disuruh
ngemut-ngemut speaker?
Bu Kepsek: Alamak, siapa pulak yang nyuruh ibu ngemut
speaker?@#$
Siti F. R. Simamora
Tanjungbalai-Sumut
Hahahahahaha....keren2! 👍👍👍
P14
Next!
Pertemuan kemaren
tema adalah sesuatu yang penting dalam memulai menulis.
Karena tema besar harus ada baik buku fiksi maupun non
fiksi, karena tema merupakan gambaran isi buku.
Lalu bagaimana kita merangkai antara ide yang satu dengan
ide-ide berikutnya agar benang
merahnya tercapai
Dalam menulis sebuah buku ada tema besar dengan konfliknya.
Namun dalam setiap bab harus ada konflik turunan/konflik yang lebih kecil namun
berintegrasi denga topik besarnya. Itu yang membuat buku kita bagus karena kaya
dimensi.
Next!
P15
Luar biasa om Bud nyampaikan materinya santai tapi ngena
banget
Persis spt yang saya alami.
Yg saya mau tanyakan om Bud
Saat menuliskan hal2 yg tdk penting seketika itu atau nunggu
pas ada buku catatan atau kita simpan voice di hp atau bagaimana?
Anis Jatim
Kalo saya, setiap dapet emotional moment selalu saya tulis
di HP. Di aplikasi Notes Samsung. Nanti kalo udah di rumah saya pindahin ke
laptop dan gabungkan dalam folder 'GUDANG IDE'. Semua saya kumpulin di sana.
Next!
Mohon yang bertanya tidak edit pertanyaan. Otomatomis
antriannya jadi kegeser.
P16
Boleh om Bud di simpulkan Kemauan lebih powerfull ketimbang
ide.
Ridwan Nurhadi
Pointnya bukan keuda2nya. Point adalah bahwa kita sebagai
manusia harus mempunyai creative attitude. Bahwa setiap hal-hal kecil yg kita
tangkap selalu membuat kita terpicu untuk menuliskannya.
Next!
P17
Aslmkm..sy mw nanya Om Bud..apakah Menulis cerpenting itu
tetap memperhatikan kaidah2 penulisan yg ada atau bebas?lalu cerita yg kita
tulis apakah hrs kejadian yg prnh kita alami atau boleh imajinasi kita..tks
Firdaus_Jakarta
#PERCAKAPAN DENGAN CARAKA
Selepas makan siang dan sholat, saya dan teman2 caraka dan
satpam biasa berkumpul di pos satpam. Ga lama berselang dating salah satu
caraka bernama Jemi, lalu saya coba membuka diskusi dengan dia..
Saya : “Jem..gw nanya jujur ke lo neh..lo kl dipanggil bu
Ety mau ga..kl gw mah ga bakal mau jem..”
Jemi : “loh emang kenape pak fir?..pak fir kan wakil kepsek
masa di panggil kepsek bu Ety ga mau sih...”
Saya : “ sampe kapanpun gw ga akan mw dipanggil bu Ety…lo
catet yee..”sambil nada agak tinggi dan yang lain bingung liat sikap saya.
Jemi : “ Jangan gitu pak fir…pak fir itu harus mw dipanggil
bu Ety kapan pun…”sambil ngelus pundak saya
Saya : “Mana mau gw dipanggil bu Ety..kan nama gw
Firdaus…masa dipanggil bu Ety…hahaha”
Jemi : “jiaah…dasar wakil sarpras gelo…”jalan keluar pos
satpam sambil ngegerundel
Dalam penulisan kita akan memasuki dua ruangan. Yang satu
ruang imajinasi. Yg lain ruang editing. Yg pertama harus kita masuki adalah
ruang imajinasi. Di sini kita harus berimajinasi sebebas2nya. Lupakan tata
bahasa, lupakan norma dan lupakan nilai2 apapun. Setelah cerita selesai ditulis
barulah kita masuki ruang editing. Di sinilah semua tata bahasa dan nilai-nilai
tadi kita masukkan. Di sinilah hati nurani menjadi sensor kita.
Next!
P18
Ide itu harus dipancing, apakah seperti memancing ikan,
semakin bagus empan pancingannya, kecenderungan semakin bagus hasilnya?
Supyanto Kota Bekasi
Kan udah dibahas kalo mancingnya pake 6 benda?
Next!
P19
P19
Om Bud.. jika kita membuat CERPENTING, maka tulisan yang
kita buat akan pendek-pendek saja. bagaimana kita bisa membuatnya menjadi buku?
(WIJI - Malang)
Udah kayak metro mini tuh P19 😂
P20
Mateinya ringan tapi dahsyat. Terasa nikmat menyimaknya dan ga berasa belajar.
Mengalir aja. Kelihatan dan terasa mudah untuk menulis. Masalahnya adakah rumus
jitu untuk merangkai kata-kata kunci yg sudah kita tuliskan.
Suheri cikupa tangerang
Bisa kita buat menjadi kumpulan cerita pendek. Kumpulan
cerita pendek banyak disukai belakkangan ini karena anak jaman now yang sering
hang out di social media lebih terbiasa membaca cerita yang tidak terlalu
panjang.
Saya bukan penganut rumus-rumus. Karena penulisan itu
masalah iamjinasi. Dan imajinasi itu ngacak tanpa ada rumusnya.
Next
P21...kaya bioskop 😂
Saya sedang nulis kisah nyata, bolehkah disisipkan
cerpenting dan memancing emosi
Boleh dong. Salah satu fungsi cerpenting memang untuk
diselipkan di sudut-sudut buku kita. Itu adalah cara memaksa pembaca untuk
membaca sampe habis. Karena cerpenting kan sangat menghibur. Seperti intermezo
lah kira2
Next!
P22
Kalau kita mengambil ide dr benda disekitar kita seperti
yg om Bud contohkan tadi kan hanya untuk
1 paragraf saja. Lalu bagaimana kita menambah kalimatnya untuk bisa menjadi 1
atau 2 halaman, trm ksh🙏🙏
Rahma Dharmasraya Sumbar
Coba baca contoh cerita saya yang ini : Brak! PINTU kamar
tidur kudorong dengan kuat sehingga menimbulkan suara menggelegar. Aku terlalu
capek sehingga langsung kubanting tubuhku di atas KASUR yang empuk. Kepalaku
mau pecah rasanya karena letih.
“Aku benci sama kamu!!!” Tiba-tiba terdengar suara
mengagetkanku..
Aku mencari suara tersebut ternyata datangnya dari SEPATU
TUA yang sedang mojok di sudut kamar, di samping KULKAS.
“Kenapa kok benci?” tanyaku terheran-heran kok sepatu itu
bisa berbicara.
“Sejak kau memiliki sepatu baru, kau tidak pernah peduli
lagi padaku. I hate you!!”
Hah? Sepatu lamaku cemburu dan merasa dicampakkan. Aduh!
Apakah aku sudah gila?
“I HATE YOU!!!!!!”””
Dengan cepat aku berdiri meraih HANDUK lalu masuk ke kamar
mandi. Baran…
Kalo saya mau bisa saya bikin jadi novel yang seru. Saya
bisa menulis setiap ada yang nginep dikosan saya selalu terbunuh. Polisi
menuduh saya adalah pembunuhnya karena gak ada orang lain lagi selain saya. Di
ending cerita, ternyata sepatu tua itulah yang membunuhnya. Sepatu tua itu
rupanya sudah dimasukin roh jahat yg enatah dari mana datangnya....
Next!
Karena waktu hampir 21.15, paling 2 penanya lagi. Sisanya
saya kirim japri aja. Semoga yang ditanyakan sudah ditanyakan teman yang lain.
P23
Om Budiman hebat sekali. Ini asupan ilmu yg luar bisa. Boleh nanya ketika ngopi ada
teman cerita lucu bolehkan kita tulis jd cerita tanpa ide tadi. Mksih
MUKMININ Lamongan
Boleh banget. Cerita yang kita dapet di internet atau WA
berantai, semua bisa kita masukin. Supaya gak melanggar copyright, sebutkan
sumbernya. Kalo gak tau, bilang aja cerita ini saya peroeh di WAG, FB dll
Next!
P24...terakhir 😭
Boleh tuh ketua kelas... Saya sangat menikmati materi malam
ini.. setuju tambah 15 mnit
Assalamualaikum om bud..
Bagaimana cara melatih diksi yg baik agar enak di baca...
Dan mengembangkan sebuah ide / tanpa ide menjadi sebuah buku?
Mausul - Mempawah
Melatih diksi itu masalah jam terbang. Harus latian pelan-pelan.
Misalnya ada kalimat "Kau baluri lukaku dengan doa." Itu diksi yang
keren, kan? Seharusnya kan membaluri luka dengan salep. Lalu didoakan supaya
sembuh. Jadi kita bisa menggunakan kata yang tidak biasa dengan menggunaka kata
kerja dari subyek yang berbeda,
Sekian dan terima kasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar